Jumat, 10 Mei 2013


Kleptomania (bahasa Yunaniκλέπτειν, kleptein, "mencuri", μανία, "mania") adalahpenyakit jiwa yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri untuk mencuri. Benda-benda yang dicuri oleh penderita kleptomania umumnya adalah barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir, atau barang-barang lainnya. Sang penderita biasanya merasakan rasa tegang subjektif sebelum mencuri dan merasakan kelegaan atau kenikmatan setelah mereka melakukan tindakan mencuri tersebut. Tindakan ini harus dibedakan dari tindakan mencuri biasa yang biasanya didorong oleh motivasi keuntungan dan telah direncanakan sebelumnya.
Penyakit ini umum muncul pada masa puber dan ada sampai dewasa. Pada beberapa kasus, kleptomania diderita seumur hidup. Penderita juga mungkin memiliki kelainan jiwa lainnya, seperti kelainan emosi, Bulimia Nervosa, paranoidschizoid atau borderline personality disorder.[1] Kleptomania dapat muncul setelah terjadi cedera otak traumatik dan keracunan karbon monoksida.[2][3]

[sunting]Rujukan

  1. ^ Grant JE (2004). "Co-occurrence of personality disorders in persons with kleptomania: a preliminary investigation". J. Am. Acad. Psychiatry Law 32 (4): 395–8. PMID 15704625.
  2. ^ Aizer A, Lowengrub K, Dannon PN (2004). "Kleptomania after head trauma: two case reports and combination treatment strategies".Clinical neuropharmacology 27 (5): 211–5. PMID 15602100.
  3. ^ Gürlek Yüksel E, Taşkin EO, Yilmaz Ovali G, Karaçam M, Esen Danaci A (2007). "[Case report: kleptomania and other psychiatric symptoms after carbon monoxide intoxication]". Türk psikiyatri dergisi = Turkish journal of psychiatry (in Turkish) 18 (1): 80–6.PMID 17364271. Full text available.
 obat bagi para penderita klepto

Mengapa kleptomania bisa muncul? `´Ini sebenarnya merupakan simptom, gangguan emosi,´´.Orang mencontohkan ketika kita flu maka simptomnya berupa bersin. Kleptomania pun demikian. Ada dua hal yang mendasari gangguan ini. Pertama, adanya anomali pada neurotransmitter di otak. Kedua, adanya gangguan emosi karena tekanan yang tidak bisa diatasi oleh penderita. Tekanan ini tidak bisa dia olah sehingga menimbulkan tekanan jiwa.

`´Peristiwa itu tidak harus sesuatu yang traumatik,´´. Tapi, bisa merupakan sesuatu yang berjalan dalam sekian waktu lama dalam hidup si penderitanya.Orang yang tidak mempunyai kekuatan mental saat tekanan muncul akan mudah stres. Pada penderita kleptomania, dia akan mengeluarkan perilaku mencuri pada saat stres.

Tapi, tidak di saat dia tanpa tekanan atau masih bisa mengatasi stresnya. Untuk anak-anak yang beban stresnya relatif lebih sedikit dibanding orang dewasa, penyebabnya bisa karena ketidakseimbangan di otak. Rini menjelaskan, penderita kleptomania memiliki ketidakseimbangan seretonin. ´´Yaitu brain chemical di otak yang berkaitan dengan pengaturan emosi, impuls, kontrol diri, agresivitas, dan perasaan,´´ lanjutnya. Meski begitu, tetap harus dilihat lebih jauh penyebabnya. Sebab, anak-anak sedang mengalami perkembangan otak.

`´Perlu diketahui apakah anomali tersebut terjadi sejak lahir atau karena ada pengaruh dari lingkungan,´´ katanya. Lingkungan keluarga yang sangat menekan, misalnya, bisa mempengaruhi otak anak yang sedang berkembang. Anak sering melihat orang tuanya bertengkar yang kasar, bahkan melibatkan dirinya. Padahal, seorang anak, idealnya tidak menjalani kehidupan yang menekan. `´Emotional distress bisa mempengaruhi pemebentukan sistem neurologi di otaknya, produksi sel-selnya, produksi hormonnya hingga transmiter-transmiter yang ada di otak,´´. Kasus kleptomania pada anak pernah terdeteksi pada usia lima tahun, walau jarang.Diagnosa kleptomania,tidak cukup hanya ditegakkan oleh scan otak. Pemeriksaan yang sifatnya psikologis juga diperlukan. Sedangkan untuk pengobatan, ada berbagai macam terapi. Secara medis, pemberian obat-obatan bisa dilakukan untuk mengendalikan kerja serotonin agar lebih terkontrol.

`´Pada pasien orang dewasa, kita mencoba membantu dia untuk melengkapi ketahanan mentalnya,´´. Penderita juga akan diarahkan pada kegiatan yang produktif agar dia bisa mengalihkan stres, kecemasan, dan energi negatifnya. Atau diajarkan relaksasi hingga meningkatkan spiritualitasnya. Di samping terapi psikologi dan terapi medis, penderita kleptomania juga dianjurkan menjalani terapi keluarga. `´Supaya lingkungan dalam hal ini anggota keluarga mengerti bahwa kleptomania bukanlah kehendak dia,´´ jelas Rini. Dengan demikian, keluarga bisa diajak bekerjasama untuk menciptakan suasana kondusif bagi pasien untuk sembuh.

Karena sangat berat bagi penderita kleptomania jika ia mendapati dirinya dilecehkan. Sementara menghadapi penderita kleptomania cenderung melelahkan karena mereka memiliki ketidakstabilan mood. Lebih jauh untuk pasien anak,dan dijelaskan harus ditelaah kembali penyebabnya. Apakah semata-mata masalah di otak atau karena ada gangguan emosi. Karena itu terapi keluarga menjadi sangat penting. Hanya saja kita tidak menyarankan penggunaan obat, terutama pada anak. Menurutnya, penggunaan obat tidak hanya mempengaruhi serotonin, melainkan juga unsur kimia otak yang ada di area sama. Ini bisa berbahaya bagi otak anak yang masih dalam tahap perkembangan.

Ia berpendapat, menggunakan obat untuk bisa membuat anak mengatasi stres bukan cara yang tepat. `´Apalagi untuk konsumsi bertahun-tahun, anak akan memperoleh dosis makin tinggi karena massa tubuh yang bertambah,´´. Di sisi lain, anak tidak bisa mencapai tugas perkembangannya.Lebih disarankan untuk meningkatkan ketahanan mental anak daripada menggunakan obat. `´Jika terus tergantung pada obat, ketahanan mental anak tidak akan tumbuh sementara tekanan yang dia hadapi akan semakin besar,´´